October 31, 2022 - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Dinas Perpustakaan melakukan pembinaan perpustakaan yang dimulai Tanggal 24 Oktober 2022 hingga 28 Oktober 2022 ke 20 desa di Kabupaten Belitung Timur. Adapun desa yang dikunjungi yaitu Desa Lilangan, Aik Madu, Simpang Pesak, Renggiang, Lalang Jaya, Sukamandi, Burong Mandi, Mempaya, Dukong, Dendang, Batu Itam, Balok, Mayang, Buding, Mentawak, Cendil, Selinsing, Lenggang, Gantung dan Desa Batu Penyu, yang setiap harinya dibagi menjadi 2 tim untuk melakukan pembinaan ke desa-desa.
Kepala Dinas perpustakaan, Mudiarsono, SE.,M.I.R., bersama Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Belitung Timur, Lukman Hakim,S.Sos., turun langsung untuk memberikan pembinaan kepada pengelola perpustakaan terlebih kepada perangkat desa untuk terus mensupport perpustakaan yang ada didesanya. Sebagian besar desa-desa yang dikunjungi sudah memiliki bangunan perpustakaan sendiri dan fasilitas penunjang perpustakaan sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi ada beberapa desa yang belum mempunyai fasilitas penunjang seperti komputer yang diperlukan saat ini.
Kepala Dinas Perpustakaan Mudiarsono,SE.,M.I.R., menekankan kepada perangkat desa agar terus mendukung kegiatan perpustakaan terlebih perpustakaan saat ini sudah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Perpustakaan diharapkan bisa dekat dengan masyarakat yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan misalnya senam, pelatihan komputer, lomba-lomba mewarnai untuk anak PAUD ataupun mendongeng dan lain sebagainya, yang bisa dilakukan di perpustakaan sehingga dampak dari perpustakaan dapat terasa dimasyarakat”, ujar Mudiarsono.
Lebih lanjut Mudiarsono juga menekankan agar pengelola perpustakaan lebih kreatif dan inovatif menangkap kebutuhan didesanya terlebih Dinas Perpustakaan sudah mengadakan workshop dan Bimtek beberapa minggu yang lalu dimana tujuannya untuk memberikan ilmu kepada pengelola perpustakaan dalam mengadakan kegiatan di perpustakaan yang dikelolanya. “Pengelola perpustakaan harus kreatif dan inovatif dan tidak hanya menunggu orang datang ke perpustakaan saja, tetapi harus kreatif dan berusaha untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan diperpustakaan”, jelasnya.
Kembali ke Berita