August 30, 2022 - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Dinas Perpustakaan Kabupaten Belitung Timur menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas PIC Desa Penerima Manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Senin, 29 Agustus 2022.
Kepala Dinas Perpustakaan, Mudiarsono, SE, M.I.R membuka kegiatan yang bertempat di aula Gedung layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Belitung Timur dan dihadiri oleh 15 orang PIC dari 10 Desa penerima manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari tahun 2019 sampai tahun 2021. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang strategi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial, Meningkatkan kapasitas, kualitas dan fungsi tenaga Perpustakaan Desa sebagai fasilitator gerakan literasi masyarakat, serta menguatkan peran Perpustakaan Desa sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 29, 30 Agustus 2022 dan 2 September 2022. Hari pertama, peserta akan mendapatkan materi terkait pengenalan potensi diri sebagai PIC dan potensi desa yang bisa dimanfaatkan dalam berkegiatan.
Hari kedua adalah praktik membuat program kerja yang bisa diterapkan di perpustakaan desa masing-masing. Hari pertama dan hari kedua peserta akan dipandu oleh narasumber yakni Grace Waty, SP, Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Belitung Timur sekaligus peraih juara 1 PSM Teladan tingkat Nasional tahun 2022.
Hari ketiga, peserta akan mendapatkan materi tentang bagaimana membangun jejaring yang akan diberikan oleh narasumber yakni Fithrorozi, S.Kom,ME seorang budayawan sekaligus Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung.
Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan para PIC Desa penerima manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial lebih mengenali potensi masing-masing baik itu potensi diri maupun potensi desanya serta tahu bagaimana membuat jejaring agar lebih aktif dalam memberdayakan perpustakaan sebagai pusat belajar sepanjang hayat dan aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti moto Transformasi Perpustakaan, Literasi untuk Kesejahteraan
Kembali ke Berita